@article{Yustiningsih_Naisumu_Berek_2019, title={Deep Flow Technique (DFT) Hidroponik Menggunakan Media Nutrisi Limbah Cair Tahu Dan Kayu Apu (Pistia stratiotes L) Untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman}, volume={3}, url={https://jurnal.biounwir.ac.id/index.php/mangiferaedu/article/view/25}, DOI={10.31943/mangiferaedu.v3i2.25}, abstractNote={<p><em>Limbah tahu merupakan salah satu jenis limbah yang mengandung bahan organik yang tinggi, namun sering dibuang ke lingkungan tanpa melalui pengolahan. Metode hidroponik Deep Flow Technique (DFT) merupakan metode tanam tanpa menggunakan media tanah tetapi meletakkan akar tanaman pada larutan nutrisi pada kedalaman 4-6 cm pada sirkulasi nutrisi terus menerus. Metode penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif, dan desain penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak Lengkap (RAL) dengan membandingkan tiga populasi tanaman selada (Lactuna sativa L) yang ditumbuhkan pada 3 (tiga) perlakuan yang berbeda yaitu pertumbuhan tanaman pada media nutrisi hidroponik AB mix (A1), pertumbuhan tanaman pada media nutrisi limbah tahu (A2) dan pertumbuhan tanaman pada media nutrisi limbah tahu dan kayu apu (Pistia stratiotes L) atau A3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratio EM4 dan limbah tahu yang optimal digunakan untuk media hidroponik adalah ratio 1 :5 karena mempunyai suhu 270C, pH 7,6 kadar BOD 412,12 mg/L, kadar COD 913 mg/L dan TSS 200 mg/l ; atau paling mendekati standar baku mutu limbah cair menurut Permen LH NO 5 Tahun 2014. Hasil pertumbuhan tanaman selada (Lactuna sativa L) menunjukkan bahwa pertumbuhan tertinggi adalah pada perlakuan menggunakan nutrisi AB mix (A1) yang mempunyai rata – rata ukuran tanaman paling tinggi 15,14 cm, jumlah daun paling banyak 11,7 dan biomassa paling besar 20,96 gr. Uji lanjutan menggunakan DMRT juga menunjukkan bahwa antar perlakuan terdapat beda nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah tahu menggunakan EM4 mampu mengurangi kadar polutan walaupun masih dibawah standar baku mutu. Limbah tahu dapat digunakan sebagai media nutrisi hidroponik meskipun dengan pertumbuhan yang lebih rendah.</em></p&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Mangifera Edu}, author={Yustiningsih, Maria and Naisumu, Yolanda Getrudis and Berek, Agustina}, year={2019}, month={Feb.}, pages={110-121} }