@article{Rume_Dhengi_2018, title={Keanekaragaman Makrozoobenthos di Perairan Pantai Krokowolon Desa Walara Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur}, volume={2}, url={https://jurnal.biounwir.ac.id/index.php/mangiferaedu/article/view/31}, DOI={10.31943/mangiferaedu.v2i2.31}, abstractNote={<p><em>Makrozoobentos yang berhabitat di pantai merupakan salah satu kelompok terpenting dalam ekosistem perairan.Secara visual sebaran makrozoobentos yang ada di perairan pantai Krokowolon Desa Waiara Kab.Sikka Nusa Tenggara Timur cukup luas dengan kondisi yang juga cukup beragam.Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi tentag kelimpahan dan keanekaragaman serta potensi di perairan pantai Krokowolon, jenis-jenis makrozoobenthos yang mempunyai nilai ekonomis dan untuk pelestarian makrozoobenthos di perairan pantai Krokowolon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan observasi langsung yaitu dengan cara mengamati jenis Makrozoobentos yang ditemukan di Perairan Pantai Krokowolon Desa Waiara serta kondisi kualitas perairan sebagai data pendukung. Hasil penelitian jenis makrozoobentos yang ditemukan di perairan pantai krokowolon untuk tiga stasiun penelitian terdiri dari 2 filum yakni filum Mollusca dan filum Echinodermata.Dari filum Mollusca terdapat 2 kelas yakni kelas gastropoda dan bivalvia.Kelas Gastropoda terdiri dari 8 spesies yakni, Pisania striata, Nerita costata, Strombus sp, Viviparus sp, Valvata piscinalis, Rhinocavis vertagus dan Chicoreus palmarosae.Kelas Bivalvia terdiri dari 6 spesies yakni, Trachycardium subrogosum, Chama reflexa, Perglypta purpurea, Anadara sp, Meretrix meretrix, Striarca lactea. Filum Echinodermata ditemukan 4 jenis Echinodermata yaitu jenis Asteria sp (Bintang laut), jenis Ophiotrix fragilis (Bintang mengular), jenis Diadema sp (Bulu babi), jenis Holothuria sp (Teripang). Kisaran suhu untuk stasiun I,II, III berkisar antara 290 – 30</em><em>0C dengan pH yang dinyatakan netral untuk stasiun I – III sedangkan data salinitas pada stasiun I – III berkisar antara 32 – 33‰ dimana kisaran ini masih dalam kondisi</em><em>optimal untuk pertumbuhan makrozoobentos</em></p&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Mangifera Edu}, author={Rume, Maria Imaculata and Dhengi, Sofia}, year={2018}, month={Jan.}, pages={89-97} }