Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan Menggunakan Pancing Tonda di Perairan Teluk Maumere
ABSTRACT
Salah satu perikanan tangkap tradisional di perairan laut Teluk Maumere adalah perikanan pancing tonda (trolling line), memiliki konstruksi sederhana dengan metode pengoperasian yang mudah serta tidak memerlukan modal yang besar, dimana masyarakat yang selama ini menggunakan pancing tonda dengan 1 jenis mata pancing dalam 1 kapal tidak efektif, sehingga peneliti mencoba menggunakan alternatif lain, yaitu menggunakan tiga perahu jukung dimana masing-masing perahu mewakili setiap perlakuan yaitu 2 mata pancing, 6 mata pancing dan 10 mata pancing. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis produktifitas pancing tonda dengan jumlah mata pancing yang berbeda. Penelitian menggunakan metode eksperimental fishing dengan Fishing base Pulau Pemana-Desa Pemana dimana pengambilan sampel/ulangan dilakukan sebanyak 60 kali pemancingan (trip) pada pagi hari kemudian hasil tangkapan dari trip dikelompokan berdasarkan ketiga perlakuan (2 MP, 6 MP dan 10 MP). Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis dapat diketahui bahwa nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa hipotesis H1 ditolak artinya tidak ada perbedaan jumlah (ekor), berat (kg) dan panjang (cm) dari hasil tangkapan ikan cakalang di Teluk Maumere menggunakan Trolling Line dengan jumlah mata pancing yang berbeda (2 MP, 6 MP dan 10 MP). Pengukuran parameter oseanografi di lokasi penelitian, menunjukkan suhu pada pagi hari berkisar antara 24 - 25 °C dengan kadar salinitas 33 - 34 o/oo serta kecepatan arus 0,039 meter/detik.